UNTUK DAERAH LAIN


حزب التحرير

Thursday, February 28, 2008

Batu yang dibawa ababil = meteor?

Peristiwa ababil itu, bagi sejumlah kalangan tergolong sebagai mukjizat sehingga mau ditafsirkan sebagai apa berdasarkan nalar manusia, kadang terasa sulit..



Namun jika mau dirasionalkan, ada dua kemungkinan penyebabnya : letusan gunung berapi atau tumbukan meteor. Tetapi letusan gunung berapi bisa dikesampingkan, mengingat meskipun Wadi Muhassir (tempat peristiwa ababil itu terjadi) berada di dekat zona kelurusan vulkanik Makkah-Madinah- Nufud yang menjadi tempat berdirinya lapangan vulkanik terbesar di Arabia, yakni Harrah Rahat, karakter letusan al-harrah ini tidaklah eksplosif seperti gunung-gunung api di Indonesia. Jadi peluangnya menyemburkan lapili dan bom vulkanis ke jarak jauh adalah kecil. Harrah Rahat itu tipe letusannya efusif, dan jika dilihat dari skalanya, dia jauh lebih menggidikkan dibanding Merapi karena sanggup memuntahkan lava basalt dalam jumlah teramat besar (sampai 0,5 km kubik dalam sekali letusan, bandingkan dengan Merapi 2006 yang 'hanya' 8 juta meter kubik). So letusan Harrah Rahat berdampak pada daerah yang luas, sementara peristiwa ababil itu sendiri hanya terjadi di Wadi Muhassir saja, yang berada di perbatasan Mudzalifah-Mina, sejauh 8 km dari Ka'bah.



Kemungkinan yang tersisa tinggallah tumbukan meteor. Skenario tumbukan yang terjadi, dalam pendapat saya, adalah kombinasi antara peristiwa Tunguska 1908, Sikhote-Alin 1947 dan Tagish Lake 2000. Secara garis besar saja, peristiwa ababil kemungkinan besar disebabkan oleh jatuhnya asteroid/meteoroid Besi (diameter 10 m) yang dihentakkan keluar dari orbitnya semula oleh gravitasi Jupiter ketika melewati Kirkwood gap di Main Belt Asteroids. Ia jatuh ke Bumi dengan kecepatan 17,5 km/detik, dari azimuth 315º dan ketinggian 20º bila dilihat dari Wadi Muhassir. Asteroid ini berubah menjadi bolide yang sama terangnya dengan Bulan purnama, untuk kemudian terpecah belah di ketinggian 12-an km dan terfragmentasi secara serempak di ketinggian 8-an km sehingga melepaskan energi kinetiknya sebagai ledakan berkekuatan 'hanya' 0,06 kiloton TNT. Ledakan ini kecil (hanya setara 60 kg dinamit saja), sehingga tidak memproduksi radiasi panas ataupun gelombang kejut yang berdampak serius terhadap grund zero dibawahnya, ataupun terhadap Makkah. Fragmentasi serempak ini memproduksi butiran2 kerikil, sedikitnya 3 juta butir, yang kemudian jatuh menghantam wadi Muhassir pada area seluas 1,4 km persegi berbentuk ellips. Dengan asumsi hanya 80 % anggota pasukan yang terkena kerikil (dari jumlah keseluruhan 60.000 orang), maka tiap orang (rata-rata) dihantam 62 butir kerikil berdiameter 2,5 cm yang melesat secepat 300 m/detik. Padahal 1 kerikil yang secepat peluru itu saja sudah mematikan.



Untuk penggambarannya, saya sertakan grafis sederhana tahapan kejadian tersebut. Pemodelan ini dikerjakan berdasarkan persamaan2 matematis yang dirangkum Collins dkk (Collins. 2005. Earth Impact Effects Program : A Web-based Computer Program for Calculating The Regional Environmental Consequences of a Meteoroid Impact on Earth. Meteoritics & Planetary Science vol. 40 (2005) no. 6 p.817 - 840.



===================


Maafkan kami, tapi kami tidak dapat menyelesaikan permintaan Anda.

Saat melaporkan kesalahan ini ke Pendukung Blogger atau pada Kelompok Petunjuk Blogger, silakan:

  • Jelaskan apa yang Anda lakukan ketika Anda menjumpai kesalahan ini.
  • Sediakan kode kesalahan dan informasi tambahan berikut ini.
bX-l7brgj

Informasi tambahan

blogID: 3274305080959131199
host: www.blogger.com
uri: /upload-image.do

Informasi ini akan membantu kami melacak masalah khusus Anda dan menyelesaikannya! Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini.


No comments: