UNTUK DAERAH LAIN


حزب التحرير

Wednesday, April 16, 2008

Ulasan pasar 16 April 2008

  • Investasi asing untuk aset keuangan AS naik lebih dari perkiraan di Februari seiring investor internasional membeli Treasury dan ekspektasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga.
  • Ukuran manufaktur di negara bagian New York tumbuh di luar perkiraan di bulan April seiring pemesanan dan pengiriman baru mengalami peningkatan.
  • Inflasi Grosir AS naik dua kali lipat dari perkiraan di Maret, merefleksikan tingginya biaya energi dan pangan mengancam kenaikan inflasi.
  • Inflasi Inggris masih bertahan di level 2.5% bulan Maret, lebih rendah dari perkiraan, yang memberikan peluang bagi BoE untuk melakukan pemangkasan lebih lanjut.
  • Penyitaan AS loncat 57% dan pengambil-alihan bank dua kali lipat lebih dari tahun lalu di bulan Maret seiring penyesuaian kredit yang meningkat dan lebih banyak pemilik meninggalkan rumahnya.
  • Minyak menanjak hingga level $113.93 per barrel di New York, sementara emas naik 11% tahun ini akibat tingginya biaya energi.



Data Arus Modal Asing Treasury


Investasi asing untuk aset keuangan AS naik lebih dari perkiraan di Februari seiring investor internasional membeli Treasury dan ekspektasi bahwa Fed akan menurunkan suku bunga. Total equity, notes dan bonds meningkat sebesar $72.5 bln, dari revisi $57.1 bln bulan sebelumnya, menurut department Treasury kemarin di Washington. Sekuritas dengan tenor 2 dan 10 tahun obligasi di minggu terakhir Februari mengalami peningkatan, seiring kerugian di sektor kredit dan pelambatan ekonomi AS memicu para investor untuk memegang investasi yang relatif aman seperti obligasi. Investasi asing pada pasar equity AS melambat dengan dramatis selama 2007 dibanding 2006 seiring dollar yang melemah dan pasar saham yang mengalami penurunan tajam di semester kedua tahun kemarin.



Manufaktur New York


Ukuran manufaktur di negara bagian New York tumbuh di luar perkiraan di bulan April seiring pemesanan dan pengiriman baru mengalami peningkatan. Indeks ekonomi Fed of New York naik menjadi 0.63 dari angka bulan Maret -22 yang merupakan rekor terendah, menurut bank tersebut kemarin. Angka dibawah nol memberikan sinyal kontraksi. Kenaikan ini berarti pelemahan di bulan Maret terlalu berlebihan dan ekspor masih dapat membantu beberapa perusahaan untuk mengatasi pelambatan permintaan domestik. Peluang 50 bps cut pada FOMC Meeting 30 April berkurang secara dramatis setelah laporan tersebut. Menurut data Probabilitas Fed Funds, kemungkinan 50 bps cut jatuh menjadi 32%, dengan 68% memperkirakan reduksi 25 basis point.



Pangan, Energi Memicu Harga Produsen


Inflasi Grosir AS naik dua kali lipat dari perkiraan di Maret, merefleksikan tingginya biaya energi dan pangan mengancam kenaikan inflasi. Kenaikan 1.1% ini diikuti oleh kenaikan 0.3% pada bulan sebelumnya, menurut laporan hari ini. Harga produsen di luar energi dan pangan naik 0.2%, sesuai perkiraan. Produsen dibayar 6.9% lebih tinggi dari Maret 2007, dibandingkan kenaikan 6.4% selama 12 bulan di Februari. Di luar pangan dan energi, kenaikan sebesar 2.7% dari tahun sebelumnya, terbesar sejak Juli 2005. Sejauh ini di tahun ini, biaya grosir naik 10.2% pada laju tahunan dibandingkan 8.4% pada saat yang sama tahun lalu.



Inflasi Inggris Bertahan di Level 2.5%


Inflasi Inggris masih bertahan di level 2.5% bulan Maret, lebih rendah dari perkiraan, yang memberikan peluang bagi BoE untuk melakukan pemangkasan lebih lanjut. Angka ini sesuai dengan angka Februari, yang merupakan level tertinggi selama 6 bulan. Para ekonom tadinya memperkirakan kenaikan 2.6%. Harga-harga naik 0.4% di bulan tersebut. Inflasi kini melebihi target 2% bank untuk 6 bulan. Indeks harga ritel, yang digunakan untuk negosiasi upah dan termasuk juga ukuran harga rumah, jatuh menjadi 3.8% di Maret dari bulan sebelumnya 4.1%. Sebagai tambahan faktor yang mempengaruhi inflasi, telah jatuh karena pembayatan bunga kredit yang lebih rendah seiring bank mentransfer pemangkasan suku bunga kepada peminjam.



Penyitaan Bank AS Meningkat Tajam


Penyitaan AS loncat 57% dan pengambil-alihan bank dua kali lipat lebih dari tahun lalu di bulan Maret seiring penyesuaian kredit yang meningkat dan lebih banyak pemilik meninggalkan rumahnya. Lebih dari 234,000 properti dalam tahap pengambil-alihan, menurut laporan RealtyTrac. Menurut analisis dari Lehman Bros, akan ada tambahan 2.5 Mln penyitaan properti yang masuk ke pasar tahun ini dan di tahun 2009. Harga rumah diperkirakan akan turun hingga 20%, dua kali lipat dari 10% penurunan yang telah terjadi saat ini. Laporan ini mengindikasikan bahwa sektor perumahan masih jauh dari titik terbawahnya dan akan berlanjut hingga 2009.



Update Komoditas


Minyak menanjak hingga level $113.93 per barrel di New York, level tertinggi sejak futures ini diperdagangkan tahun 1983. Mexico tetap menutup kilang minyak utamanya akibat cuaca buruk. Mengurangi kekhawatiran supply , datang dari perusahaan minyak utama Royal Dutch Shell yang membuka kembali pipa minyak mentah dari AS hingga Midwest Capline setelah selesai mereparasi kebocoran kecil yang ditemukan hari Jumat, menurut perusahaan tersebut. Sementara Emas menanjak di hari kedua berturut akibat tingginya biaya energi menaikkan permintaan untuk logam mulia tersebut untuk melindungi nilai terhadap inflasi. Sejauh ini logam mulai mengalami kenaikan 11% tahun ini.



Bank Sentral Australia Mengungkapkan


Suku bunga benchmark Australia yang tertinggi dalam 12 tahun membawa ``pengaruh yang mengekang secara signifikan'' pada pebisnis dan rumah tangga, Tingginya bunga pinjaman, termasuk ketatnya standar kredit bagi para peminjam yang lebih beresiko, telah bekerja ``menjaga moderasi pertumbuhan permintaan untuk melunakkan tekanan inflasi,'' tutur Reserve Bank of Australia. Lambatnya pertumbuhan ekonomi global dan ``ketatnya kondisi finansial'' di Australia kemungkinan juga akan ``menyusutkan kekuatan ekspansi.''



Tingkat Kepercayaan Investor Jerman Menurun


Tingkat kepercayaan investor di Jerman jatuh di luar perkiraan di April atas kekhawatiran inflasi yang semakin tinggi, penguatan mata uang Euro dan kejatuhan resesi perumahan AS akan memukul pendapatan perusahaan. Pusat ZEW untuk riset kawasan Eropa mengatakan indeks ekspektasi investor dan analis jatuh hingga -40.7 dari -32 di Maret. Para ekonom tadinya memperkirakan kenaikan hingga -30. Dengan saham Jerman yang merosot dan prospek ekonomi yang menurun, meskipun sejauh ini masih pesat, namun sejalan dengan biaya energi dan pangan yang semakin tinggi maka daya beli konsumen akan mulai melemah, dan berita ekonomi terakhir dari Jerman cenderung negative dibanding sebelum-sebelumnya.



Penurunan Sektor Perumahan Inggris Terburuk Sejak 1978


Pasar properti Inggris masih jatuh di bulan Maret hingga level terendah, sejalan dengan mengeringnya peminjaman kredit hipotek. Angka agen properti dan hasil jajak residensial mengatakan harga jatuh drastis dibandingkan laporan kenaikan 78.5% di Maret, jatuh dari 65.7 di Februari menurut RICS. Kejatuhan harga rumah ini memberikan ancaman pada pelambatan ekonomi, yang dapat tumbuh hanya 1.6% tahun ini, terendah sejak 1992 seperti yang diprediksikan IMF.



Pembuat Obat J&J Mencetak Laba Lebih Tinggi


Johnson & Johnson, pembuat produk kesehatan terbesar di dunia, mengungkapkan pendapatannya meningkat 40% pada kenaikan penjualan produk konsumen. Laporan perusahaan ini melebihi estimasi analis dan menaikkan prediksinya. Pendapatan bersih triwulan pertama naik hingga $3.6 bln, atau $1.26 per lembar saham, menurut pernyataan perusahaan di New Brunswick, New Jersey. Perusahaan mendapat keuntungan dari produk obat-obatan, termasuk pil flu Sudafed, J&J juga telah memangkas cost pada kompetisi obat generic produk terbaiknya, obat antipsikotik Risperdal.



Pertumbuhan China Kemungkinan Lambat, Inflasi Jadi Tugas Berat


Ekonomi China kemungkinan tumbuh pada laju lambat lebih dari satu tahun dan inflasi tetap bertengger pada level tinggi 11-tahun, mempersulit upaya pemerintah untuk meredam harga tanpa menjatuhkan ekspor. GDP menguat 10.4 persen di kuartal pertama dari setahun lalu, menurut estimasi 24 ekonom yang di teliti oleh Bloomberg News, setelah bertambah 11.2 persen dalam tiga bulan sebelumnya. Kencangnya penguatan yuan gagal menghentikan inflasi yang memuncak 8 persen selama dua bulan beruntun di Maret, menurut survei.



Penjualan Department Store Korea Selatan Meningkat Selama Tiga Bulan


Penjualan department store Korea Selatan meningkat tiga bulan berturut-turut di Maret terkait para konsumen banyak membeli pakaian dan barang mewah. Penjualan di rantai distribusi terbesar ke tiga negara menguat 6.7 persen dari setahun lalu, naik dari 5.5 persen di Pebruari, menurut Ministry of Knowledge Economy di Gwacheon. Penjualan pada toko berdiskon meningkat 2.8 persen dari tahun lalu. Laporan mengindikasi jatuhnya kepercayaan konsumen dan naiknya hutang rumah tangga telah mengekang belanja rumah tangga.

No comments: