UNTUK DAERAH LAIN


حزب التحرير

Thursday, July 3, 2008

Muka Hipokrit Barat Diungkap oleh Sebuah Partai Politik Islam Global di Inggris

Syabab.Com - Keputusasaan Perdana Menteri Inggris Gordon Brown berkunjung ke Arab Saudi Ahad (22/06) untuk membicarakan naiknya harga minyak dunia dikritik oleh salah satu partai politik Islam global dalam pernyatan resmi mereka di London. Gerakan yang juga memiliki cabang di Inggris ini mengatakan bahwa sikap Gordon Brown menunjukkan muka yang sesungguhnya dari kebijakan Barat terhadap dunia Muslim.



Dalam kritiknya, gerakan Hizbut Tahrir Inggris menegaskan bahwa di satu sisi, Inggris dan Amerika telah membombardir kaum Muslim di Iraq dan Afghanistan atas nama menjamin kebebasan dan demokrasi; sementara di lain pihak istana Brown malah memerintah dengan sewenang-wenang di Jeddah untuk membujuk Jeddah mempompa minyak lebih banyak lagi.



Sikap hipokrit Inggris dan Amerika sangat tampak jelas untuk semua. Nilai yang menjadi petunjuk jalan bagi kebijakan luar negeri barat hanyalah nilai kebebasan untuk menjamin kepentingan materi mereka di dunia Muslim. Iraq telah digempur untuk menjamin cadangan minyak mereka yang luas. Sebenarnya orang-orang yang sekarang merayakan porak porandanya Iraq saat ini adalah hanya perusahaan-perusahaan minyak Shell, BP, Exxon Mobil dan Total yang mereka mengatur kembalinya ke Iraq setelah absen hampir empat dekade ini. Afghanistan juga digempur untuk mengontrol sumber-sumber energi yang besar di Asia Tengah, sebagai posisi sumber minyak yang strategis dan penting.



Lebih lanjut partai politik Islam global ini mengatakan bahwa saat ini sebuah negeri Muslim diminta untuk memompa minyak lebih banyak lagi dengan begitu Inggris dan Amerika dapat melanjutkan agresi mereka kepada dunia Islam atas nama "War on Terror"!



Dari sejarahnya memang bahwa Negara Arab Saudi telah dibentuk oleh Inggris dan berturut-turut pemerintah Inggris telah menikmati hubungan yang lama dengan keluarga kerajaan Saudi. Kini seperti diberitakan media, Saudi akhirnya mengabulkan permintaan Brown tersebut yang berjanji akan meningkatkan produksi minyak.



Pada akhir pernyataannya ditegaskan oleh Hizbut Tahrir Inggris persekongkolan antara para penguasa Muslim dengan para kolonialis barat serta solusi tuntas atas persoalan tersebut.



"Hanya dengan satu jalan saja yang akan menghentikan tangan-tangan para kolonialis di negeri-negeri kita yakni dengan menegakkan sebuah kepemimpinan Islam (Khilafah) yang akan membebaskan tanah kaum Muslim dari kolonialisme, pendudukan dan agresi," tegasnya dalam pernyataan yang dikeluarkan oleh kelompok Islam tersebut.



Khilafah disebutkan sebagai kepemimpinan yang akan menggunakan perekonian dan kekayaan yang besar ini untuk kemakmuran rakyat bukan diberikan kepada para kolonialis.

No comments: